بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

MATSURI




Matsuri(祭) adalah istilah agama Shinto yang berarti persembahan ritual untuk Kami. Dalam pengertian sekuler, matsuri berarti festival atau perayaan di Jepang. Di daerah Kyushu, matsuri yang dilangsungkan pada musim gugur disebut kunchi.

Berbagai matsuri diselenggarakan sepanjang tahun di berbagai tempat di Jepang. Sebagian besar penyelenggara matsuri adalah kuil Shinto atau kuil Buddha. Walaupun demikian, ada pula berbagai "matsuri" (festival) yang bersifat sekuler dan tidak berkaitan dengan institusi keagamaan.






Garis besar


Sebagian besar matsuri diselenggarakan dengan maksud untuk mendoakan keberhasilan tangkapan ikan dan keberhasilan panen (beras, gandum, kacang, jawawut, jagung), kesuksesan dalam bisnis, kesembuhan dan kekebalan terhadap penyakit, keselamatan dari bencana, dan sebagai ucapan terima kasih setelah berhasil dalam menyelesaikan suatu tugas berat. Matsuri juga diadakan untuk merayakan tradisi yang berkaitan dengan pergantian musim atau mendoakan arwah tokoh terkenal. Makna upacara yang dilakukan dan waktu pelaksanaan matsuri beraneka ragam seusai dengan tujuan penyelenggaraan matsuri. Matsuri yang mempunyai tujuan dan maksud yang sama dapat mempunyai makna ritual yang berbeda tergantung pada daerahnya.

Pada penyelenggaraan matsuri hampir selalu bisa ditemui prosesi atau arak-arakan mikoshi, dashi (danjiri) dan yatai yang semuanya merupakan nama-nama kendaraan berisi Kami atau objek pemujaan. Pada matsuri juga bisa dijumpai chigo (anak kecil dalam prosesi), miko (gadis pelaksana ritual), tekomai (laki-laki berpakaian wanita), hayashi (musik khas matsuri), penari, peserta dan penonton yang berdandan dan berpakaian bagus, dan pasar malam beraneka makanan dan permainan.


Sejarah


Matsuri berasal dari kata matsuru (祀る, menyembah, memuja) yang berarti pemujaan terhadap Kami atau ritual yang terkait. Dalam teologi agama Shinto dikenal empat unsur dalam matsuri: penyucian (harai), persembahan, pembacaan doa (norito), dan pesta makan. Matsuri yang paling tua yang dikenal dalam mitologi Jepang adalah ritual yang dilakukan di depan Amano Iwato.

Matsuri dalam bentuk pembacaan doa masih tersisa seperti dalam bentuk kigansai (permohonan secara individu kepada jinja atau kuil untuk didoakan dan jichinsai (upacara sebelum pendirian bangunan atau konstruksi). Pembacaan doa yang dilakukan pendeta Shinto untuk individu atau kelompok orang di tempat yang tidak terlihat orang lain merupakan bentuk awal dari matsuri. Pada saat ini, Ise Jingū merupakan salah satu contoh kuil agama Shinto yang masih menyelenggarakan matsuri dalam bentuk pembacaan doa yang eksklusif bagi kalangan terbatas dan peserta umum tidak dibolehkan ikut serta.

Sesuai dengan perkembangan zaman, tujuan penyelenggaraan matsuri sering melenceng jauh dari maksud matsuri yang sebenarnya. Penyelenggaraan matsuri sering menjadi satu-satunya tujuan dilangsungkannya matsuri, sedangkan matsuri hanya tinggal sebagai wacana dan tanpa makna religius.


Tiga matsuri terbesar

*Gion Matsuri (Yasaka-jinja, Kyoto, Juli)
Gion Matsuri (祇園祭) adalah festival tahunan (matsuri) yang diadakan di Kyoto selama satu bulan penuh di bulan Juli. Perayaan dimulai pada tanggal 1 Juli yang ditandai dengan ritual Kippu iri dan diakhiri ritual Nagoshinoharae pada tanggal 30 Juli. Puncak-puncak perayaan Gion Matsuri berupa:
*Yoiyoiyama (malam sebelum Yoiyama, 15 Juli)
*Yoiyama (malam sebelum prosesi, 16 Juli)
*Yamaboko-junkō (prosesi Yamaboko, 17 Juli)

Yamaboko adalah istilah untuk Yama dan Hoko. Yama adalah kendaraan beroda (float) besar dari kayu dengan hiasan megah dan ditarik oleh banyak orang. Hiasan kendaraan (kenshōhin) pada Yama berupa benda-benda keagamaan dan benda-benda seni seperti karpet yang didatangkan dari Eropa dan Tiongkok melalui Jalan Sutra. Perdagangan dengan Dinasti Ming mencapai puncaknya pada zaman Muromachi, sehingga motif dari luar negeri banyak dipamerkan dalam Gion Matsuri. Masing-masing Yama mempunyai tema yang biasanya merupakan cerita dongeng yang berasal dari Tiongkok.

Hoko adalah jenis Yama dengan menara menjulang tinggi yang di ujung paling atasnya terdapat hoko (katana dengan mata di dua sisi) walaupun ada juga Hoko yang tidak bermenara. Hoko juga dijadikan panggung untuk kelompok orang berpakaian Yukata yang terdiri dari pemain musik Gionbayashi dan peserta yang berkesempatan naik karena memenangkan undian hasil membeli Chimaki atau Gofu (semacam jimat). Musik Gionbayashi yang menurut telinga orang Jepang berbunyi "Kon-chi-ki-chin" baru menjadi tradisi Gion Matsuri pada zaman Edo.


*Tenjin Matsuri (Osaka Temmangu, Osaka, 24-25 Juli)
Tenjinmatsuri (天神祭) adalah festival tahunan (matsuri) yang diselenggarakan di kota Osaka oleh kuil Osaka Temmangu pada tanggal 24 Juli dan 25 Juli. Pembukaan festival (yomiya) diselenggarakan tanggal 24 Juli, sedangkan puncak perayaan berupa prosesi darat (riku togyo) dan prosesi perahu (funa togyo) dilangsungkan pada tanggal 25 Juli.

Sungai Ōkawa yang berada di tengah kota Osaka dipenuhi lebih dari 100 perahu yang melakukan prosesi dan dimeriahkan dengan pesta kembang api. Perahu yang berisi pengikut kuil Osaka Temmangu datang dari arah berlawanan dan berpapasan dengan perahu yang membawa Gohōren. Para sponsor dan undangan lainnya juga dapat naik di atas perahu yang tidak termasuk dalam kelompok prosesi. Penonton yang berada di tepi sungai juga bisa menyaksikan pesta kembang api dan pertunjukan Kagura, Danjiribayashi, Noh dan Rakugo yang diadakan di atas perahu.

Perayaan Tenjinmatsuri juga dilangsungkan berbagai tempat di Jepang oleh kuil Shintō yang menyandang sebutan kuil Tenjin, tapi festival Tenjinmatsuri di Osaka merupakan festival yang paling terkenal. Tenjinmatsuri adalah salah satu dari tiga festival terbesar di Jepang bersama-sama dengan Kanda Matsuri di (Tokyo) dan Gion Matsuri (Kyoto).


*Kanda Matsuri (Kanda Myōjin, Tokyo, Mei)
Kanda Matsuri (神 田 祭) Atau Festival Kanda, merupakan salah satu dari tiga festival Shinto besar di Tokyo, bersama dengan Fukagawa Matsuri dan Sanno Matsuri. Festival ini dimulai pada awal abad ke-17 sebagai perayaan kemenangan yang menentukan Tokugawa Ieyasu di pertempuran Sekigahara dan dilanjutkan sebagai tampilan kemakmuran Keshogunan Tokugawa selama periode Edo. Selain itu, bentuk saat festival juga diadakan untuk menghormati Kami dari Kanda Myojin.

Festival ini digelar pada hari Sabtu dan Minggu terdekat sampai 15 Mei, tetapi karena bergantian dengan Sanno Matsuri, hanya diadakan pada tahun bernomor ganjil. Pada tahun-tahun ini, festival berlangsung di Kuil Kanda di Kanda, Tokyo serta kabupaten sekitar Tokyo pusat. Parade menonjol melibatkan sekitar lebih dari 200 mikoshi, selain musisi, penari dan mengapung.



Daftar matsuri sejak zaman dulu 

Daerah Tohoku:

  1. Nebuta Matsuri (Aomori, Agustus) dan Neputa Matsuri (kota Hirosaki, Agustus)
  2. Kantō Matsuri (Akita, Agustus)
  3. Sendai Tanabata Matsuri (Sendai, Agustus)

Daerah Kanto:
  1. Chichibuyo Matsuri (Chichibushi, Prefektur Saitama, 2-3 Desember)
  2. Sanja Matsuri (Kuil Asakusa, Tokyo, Mei)
  3. Sannō Matsuri (Kuil Hie, Tokyo, Juni)

Daerah Chubu:
  1. Owarafū no bon (Toyama, Prefektur Toyama, September)
  2. Shikinenzōei Onbashira Daisai (kota Suwa, Prefektur Nagano, diadakan setiap 6 tahun sekali, terakhir diadakan pada April-Mei, 2004).
  3. Takayama Matsuri (Takayama, Prefektur Gifu, April dan Oktober)
  4. Furukawa Matsuri (Hida, Prefektur Gifu, April)

Daerah Kinki:
  1. Aoi Matsuri (Kyoto, Mei)
  2. Jidai Matsuri (Heian-jingu, Kyoto, Oktober)
  3. Tōdaiji Nigatsudō Shuni-e atau dikenal sebagai Omizutori (Nigetsu-dō, kuil Tōdai-ji, Nara, 12 Maret)
  4. Kishiwada Danjiri Matsuri (Kishiwada, Prefektur Osaka, 14-15 September)
  5. Nada no Kenka Matsuri dan Banshū no Aki Matsuri (Prefektur Hyogo, diselenggarakan lebih dari seratus jinja di daerah Banshū dengan pusat keramaian di kota Himeji, Oktober)
  6. Nachi no Hi Matsuri (Nachi Katsuura, Prefektur Wakayama, Juli)
  7. Aizen Matsuri, Tenjinmatsuri dan Sumiyoshi Matsuri yang dikenal sebagai "Tiga Festival Musim Panas Terbesar di Osaka" (Prefektur Osaka, Juni-Juli)

Daerah Chugoku dan Shikoku:
  1. Saidaiji Eyō (Okayama, Prefektur Okayama, Februari)
  2. Awa Odori (Tokushima, Prefektur Tokushima, 12-15 Agustus)

Daerah Kyushu:
  1. Hakata Gion Yamakasa (Fukuoka, Prefektur Fukuoka, Juli)
  2. Nagasaki Kunchi (Nagasaki, Prefektur Nagasaki, 7-9 Oktober)
  3. Karatsu Kunchi (Karatsu, Prefektur Saga, November)



Pengertian lain


Dalam bahasa Jepang, kata matsuri juga berarti festival dan aksara kanji untuk matsuri (祭?) dapat dibaca sebagai sai, sehingga dikenal istilah seperti eiga-sai (festival film), sangyō-sai (festival hasil panen), ongaku-sai (festival musik) dan daigaku-sai (festival di universitas), dan festival-festival lain yang bersifat sekuler.

Pemerintah daerah atau kelompok warga kota juga menyelenggarakan festival yang disebut shimin matsuri (festival rakyat). Festival ini diadakan untuk menghidupkan perekonomian daerah dan tidak berhubungan dengan institusi keagamaan.


Daftar festival di Jepang


  1. Festival Salju Sapporo (Sapporo, Prefektur Hokkaido, Februari)
  2. Festival Salju Iwate (Koiwai Farm, Shizukuishi, Prefektur Iwate, Februari)
  3. Yosakoi Sōran Matsuri (Sapporo, Hokkaido, Juni)
  4. Niigata Odori Matsuri (Niigata, Prefektur Niigata, pertengahan September)
  5. Odawara Hōjō Godai Matsuri (Odawara, Prefektur Kanagawa)
  6. Yosakoi Matsuri (Kochi, Prefektur Kochi, 9-12 Agustus)
  7. Hakata Dontaku (Fukuoka, 3-4 April)
  8. Hamamatsu Matsuri (Hamamatsu, Prefektur Shizuoka, 3-5 Mei)
  9. Wasshoi Hyakuman Natsu Matsuri (Kitakyūshū, Prefektur Fukuoka, Sabtu minggu pertama bulan Agustus)



(Sumber: Wikipedia)

1 komentar: